Cerita Kakek Yang Pernah Menjadi Wakil Rakyat


      Kerendahan hati tidak datang dengan gelar,semua itu datang dari dalam.tak dapat di rekayasa apalagi pakai politik uang.Keegoan atau kesombongan hanya menutupi kesucian jiwa.
      Selangkah kita menutupi kesombongan atau ketidak benaran,seribu langkah kita akan di kejarnya,segera kikis pola pikir kesombongan dan secepatnya kita menyadarinya untuk menjadi rendah hati sebagai jiwa
yang agung.
        berpikirlah sejenak,di setiap kitab suci dari sudut pandang agama yang berbeda,selalu di katakan bahwa manusia menduduki posisi tertinggi di seluruh ciptaanya ini, namun kekhilafan selalu melekat di sanubari.
sebuah kisah tentang tingkah polah sang kakek menarik minatku untuk wawancara:
   "Kakek,apakah dulu anda seorang wakil rakyat,atau pengusaha?
    "Dulu semua yang kau tanya pernah aku jabat...,"jawab si kakek.
    "mengapa kakek sekarang bermain sama anak-anak remaja....?desak saya makin penasaran.
    "apa salah saya duduk bersama mereka?tepis si kakek.
    "emang tidak ada yang salah,namun yang jadi pertanyaan kenapa bergaul dengan anak remaja bukan dengan usia sebaya,"kataku.
"Hahaha....,"setelah puas tertawa sambil menghela nafas si kakek berkata:
Dengar baik-baik perjalanan hidupku,ketika remaja waktu terbaik untuk belajar aku gunakan untuk santai,sebab semua keinginan dan kebutuhan di sediakan berlimpah oleh orang tuaku.
      Setelah tamat sarjana waktu yang seharusnya berjuang dan meniti karir, aku gunakan untuk foya-foya dan menghabiskan uang negara yang aku plintir.
       Setelah aku di periksa polisi lalu masuk penjara,waktu yang seharusnya aku gunakan untuk mengumpulkan amal ibadah,aku hambur-hambukan hanya mengejar kesenangan sesaat.
     Dengan nafas tersengal dan matanya berkaca-kaca,si kakek yang kini telah berusia 70 tahun kini hanya bisa meratapi nasibnya.
Dengan suara yang tersendat dia berucap:
      hidupku telah ku lalui tanpa makna,tanpa tujuan,dan tanpa cita-cita.
      Kini aku sudah bangkrut,jatuh miskin dan sebatang kara,tidak punya teman yang bisa membantu,dan hanya hidup dari belas kasihan orang lain.
Tetapi sejak kesadaran itu muncul,aku merasa baru terlahir kembali dan memutuskan untuk belajar hidup dari awal lagi,maka aku ingin jadi remaja kembali.
      Kawan,
       Kisah tadi sungguh menggambarkan sebuah perjalanan hidup yang sangat sia-sia dan tidak berguna,ini merupakan pelajaran berharga untuk kita semua.
      Karna hidupmu bukan hanya berguna bagu dirimu sendiri,tetapi harus berarti bagi orang lain.

Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments:

Post a Comment