itulah awal cerita temanku yang merasa bosan dan jengah dengan semua ketidakberesan yang ada di negaranya,apalagi isu-isu itu selalu saja menghiasi koran,majalah,radio dan televisi di negara itu.
Tetapi terkait cerita teman kami itu,keputusan serba kalkulatif yang melenceng,khabuka tertawa sendiri ketika saat itu bersama teman-teman mendengarkan parodi yang di bawakan Kang Ibing melalui mp3 yang ada di handphone teman sebut saja namanya Dedi wc...hehe:).
Parodi itu mengingatkan aku pada buku dari eks Negara jajahan Rusia yang pernah saya baca satu bulan lalu di lapak pedagang buku kaki lima Asemka.kalau tidak salah buku itu berjudul Mati Ketawa Cara Rusia tetapi saya lupa penulisnya.Salah satu cerita yang di modifikasi Kang Ibing seperti yang kami dengarkan pada mp3 yang ada di HP temanku Dedi wc.
Ada pencuri malam-malam masuk ke gedung mewah milik si kaya raya, lewat jendela lantai atas yang di dorongnya kuat-kuat karena mengira jendela itu kokoh.Ternyata jendela itu rapuh,sehingga dia terjatuh dan kakinya patah.Dia mengadukan si kaya kepada Hakim wilayah.lalu oleh hakim sebuah Tim di terjunkan untuk mencari fakta dan Sesuai kalkulasi,tinggi jendela memungkinkan patah kaki kalau terjatuh dari tempat situ.si kaya di jatuhi hukuman gantung,tetapi Dia bisa mengelak karena merasa sudah membayar tukang sesuai dengan kalkulasi remunerisasi untuk tenaga terampil senior.tetapi Si Tukang bisa mengelak dengan beralasan,waktu pasang engsel ada perempuan berbaju mini lewat yang sesuai kalkulasi jarak pandang memang bisa mengundang Berahi,tetapi Si baju mini juga bisa mengelak dengan cara menyalahkan tukang jahit karena sesuai dengan kalkulasi,stok kain cukup untuk rok mini yang di pesannya.
Sialnya si Tukang jahit tak punya alasan.Dengan demikian di putuskan untuk segera menggantungnya.Hakim dengan puas dan percaya diri mengadakan konperensi pers tentang keputusannya yang bijaksana.tetapi mendadak petugas eksekusi melapor,eksekusi batal karena si tukang jahit terlalu tinggi sehingga sesuai dengan kalkulasi, tali gantungan tidak bisa di jeratkan.Hakim wilayah marah besar."Solusinya kan gampang sekali:cari tukang jahit yang pendek!."petugas sibuk,kebetulan di dekat sana ada tukang jahit yang pendek,di tangkaplah tukang jahit yang pendek itu.Si tukang jahit pendek kaget dan tidak memahami dengan apa yang sedang terjadi,dan dia sangat ketakutan saat tahu bahwa dia akan segera di gantung,dengan sisa keberaniannya bertanyalah dia pada Hakim "apa salah saya,Kenapa saya akan di gantung pak Hakim yang mulia...!?"dengan enteng Hakim menjawab"karna lo PENDEK.......!!!" di laksanakanlah eksekusi itu dan berhasil.
Setelah eksekusi selesai di laksanakan,dengan bangga dan dengan mimik bijaksana,bertanyalah hakim kepada hadirin yang hadir di tempat itu "Bagaimana keputusan tadi para hadirin...apakah adil...!!!???"para hadirin menjawab serempak "Adiiiillll...........!!!!" :-).
Published with Blogger-droid v2.0.4
No comments:
Post a Comment