Antara Jam Tangan dan anggota DPR

     Jam tangan sesungguhnya hanyalah sekedar penunjuk waktu,tetapi seiring meningkatnya tarap ekonomi seseorang kini jam tangan bisa menjadi lambang kebanggaan si pemakainya,tidak ketinggalan para wakil kita di parlemen berlomba-lomba untuk memilikinya,itu tak jadi masalah mungkin semenjak mereka jadi anggota parlemen memang tarap hidupnya sudah bisa di bilang mampu dan layak memiliki jam mewah.
Tetapi yang jadi persoalan,para wakil kita terhormat itu masih juga hobi memakai jam tangan karet dalam menghadiri sidang-sidang kedewanan,apakah tidak aneh namanya seseorang memakai jam tangan dua sekaligus(jam tangan mewah dan jam dari karet).
      Bahwa jadi anggota DPR bisa kaya,katanya sih itu bukan rahasia umum,dengan hobinya memakai jam tangan,tak sedikit anggota parlemen menginvestasikan hartanya dengan bentuk jam-jam mewah.sebut saja si Anu,di senayan selalu memakai Rolex  Yacht master dengan harga rp 450juta,ada yang memakai Rolex dengan harga rp 70juta,dan si Anu mengenakan Mont blanc seharga rp 22juta.tetapi ada  juga yang tidak terlalu jorjoran dalam nengenakan jam tangan,walaupun memiliki mobil mewah Bantley seharga rp 7 miliar,jam tangannya hanya rp 10juta saja.
      Seperti telah di jelaska di atas,jam tengan hanyalah sekedar penunjuk waktu dan sah-sah saja jika untuk saat ini jam tangan mewah di jadikan barang kebanggaan atau prestise pemiliknya.Tetapi yang menjadi naif bagi seorang anggota dewan adalah,mereka bangga mempunyai dan  menggunakan jam tangan mewah tetapi kenapa mereka selalu saja tak lupa bahkan selalu memakainya jam tangan yang hanya terbuat dari karet yang membuat pemakainya selalu lupa terhadap waktu alias molor waktu...!?
       Jam tangan memang sudah menjadi hal klasik dari waktu-kewaktu.tetapi untuk seorang anggota DPR,jadwal yang menjadi molor otomatis akan sangat mengganggu dan mempengaruhi program-program kedewanan selanjutnya.yang jadi pertanyaan,sebenarnya mereka sadar atau tidak,faham atau tidak,bahwa telat datang sama saja dengan korupsi(korupsi waktu).Untung untuk mereka,bahwasanya saat ini begitu sangat banyak kasus korupsi yang harus di hadapi dan selesaikan oleh KPK,hingga KPK belum sempat mengurusi para pejabat dan politisi yang korupsi waktu.

Published with Blogger-droid v2.0.4